Oleh: Drs. H. Aprizaldi
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imran 93)
HAJI
Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ibadah tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
DEFINISI
Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah yang telah dicontohkan Rasulullah saw. sebagaimana yang diatur dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasul.
Latar belakang Ibadah Haji ini juga didasarkan pada Ibadah Nabi Ibrahim as seperti Thawaf. Sa'I adalah kegiatan istri kedua Nabi Ibrahim ketika mencari air untuk anaknya Nabi Ismail as. Sementara Wukuf di Arafah adalah Ibadah untuk mengenang tempat bertemunya Nabi Adam dengan Siti Hawa.
JENIS IBADAH HAJI
Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis Ibadah Haji yang ingin dilaksanakannya. Adapun jenisnya adalah :
1. Haji Ifrad, berarti menyendiri. Yaitu menyendirikan Ibadah Hajji dengan Ibadah Umrah dengan cara mendahulukan Ibadah Haji kemudian baru melaksanakan Ibadah Umrah.
2. Haji Tamattu', berarti bersenang-senang atau bersantai santai dengan melakukan Umrah terlebih dahulu di bulan bulan haji. Kemudian mengenakan pakaian Ihram lagi untuk melaksanakan Ibadah Haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan Ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal. Haji inilah yang paling banyak dilaksanakan oleh jema'ah Haji asal Indonesia.
3. Haji Qiran, berarti menyatukan atau menggabungkan. Yang dimaksud disini adalah berihram untuk melaksanakan Ibadah Haji dan umrah. Haji Qiran dilakukan dengan tetap berpakaian Ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib Haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu yang sangat lama.
KEGIATAN IBADAH HAJI TAHUN 1429 H / 2008 M
Berdasarkan Kalender tahun 2008 dapat kita perkirakan bahwa :
1. Sebelum 8 Dzulhijjah umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
2. 8 Dzulhijjah (6 Desember 2008 M) ,Persiapan untuk Wuquf sebagai puncak Ibadah Haji dan persiapan pemberangkatan ke padang ‘Arafah
3. 9 Dzulhijjah (7 Desember 2008 M), pagi harinya semua jamaah Haji pergi ke ‘Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan Ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang.
4. 10 Dzulhijjah (8 Desember 2008 M), Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam (Mabid) di Muzdalifah. Setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan Ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali sebagai simbolisasi mengusir setan dan Tahallul yaitu mencukur rambut atau sebagian rambut.
5. 11 Dzulhijjah (9 Desember 2008 M), melontar ke tiga Jamarat (Ula. Wustho dan ‘Aqobah)
6. 12 Dzulhijjah (10 Desember 2008 M), melontar ke tiga Jamarat (Ula. Wustho dan ‘Aqobah). Bagi yang Nafar Awal kembali ke Makkah untuk melanjutkan rukun Haji.
7. 13 Dzulhijjah (11 Desember 2008 M), bagi yang Nafar Tsani dianjurkan melontar Jamrah pagi hari, melontar ke tiga Jamarat (Ula. Wustho dan ‘Aqobah) dan kembali ke Makkah untuk melanjutkan rukun Haji.
Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).
LOKASI UTAMA IBADAH HAJI
Makkah, Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram dalam Ibadah Haji. Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup Ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan Thawaf Haji
Ka'bah, Adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti sholat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Dimensi struktur bangunan ka'bah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitullah. Lokasi Ka'bah : 210 25’ 21.2" Lintang Utara 0390 49’ 34.1" Bujur Timur Elevasi 304 meter (ASL). Adapun cara sederhana untuk melakukan penyesuaian arah Kiblat adalah pada saat-saat tertentu dua kali dalam setahun matahari tepat berada di atas Ka'bah (Makkah). Maka jika mata telanjang dapat melihat ke matahari, dan amenarik garis lurus dari matahari memotong ufuk / horizon tegak lurus, kita akan mendapatkan posisi tepat ke arah Kiblat tanpa melalukan perhitungan sama sekali. Asal kita harus tahu kapan matahari berada tepat diatas Ka'bah. Tiap tahun matahari berada pada posisi tepat di atas Ka'bah pada tanggal 28 Mei jam 16 : 18 WIB dan tanggal 16 Juli jam 16 : 27 WIB. Setiap tahun. Masya Allah.
Arafah, (21 KM dari Mekkah) Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya Haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim Haji, daerah ini tidak dipakai.
Mina, (7 KM dari Mekkah) Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan Nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.
Muzdalifah, ( 12 KM dari Mekkah) Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.
Medinah, Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad saw. Dimakamkan yaitu di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam rangkaian Ibadah Haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya melalui transport darat lebih kurang 450 km dan 330 transport udara.
Senin, 13 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar